Penyebab pengeroposan tulang pada usia lanjut ini disebabkan ketidakseimbangan dalam proses remodeling tulang karena resorpsi atau perombakan jaringan tulang yang tua dan rusak melebih produksi jaringan tulang baru dalam tubuh.
Pengeroposan tulang lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki. Menopause menjadi salah satu penyebab osteoporosis yang sering terjadi pada perempuan berusia 45 hingga 55 tahun.
Pengeroposan tulang lebih sering terjadi pada orang yang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu dalam tubuhnya.
Kekurangan kalsium seumur hidup berperan dalam perkembangan osteoporosis. Asupan kalsium yang rendah berkontribusi terhadap berkurangnya kepadatan tulang, pengeroposan tulang dini, dan peningkatan risiko patah tulang.
Penggunaan obat kortikosteroid oral atau suntikan dalam jangka panjang yang mengganggu proses pembentukan kembali tulang. Pengeroposan tulang juga dikaitkan dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati atau mencegah kejang, refluks asam lambung dan kanker.
Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan-kebiasaan di bawah ini bisa menyebabkan pengeroposan tulang, seperti merokok, kurang aktivitas dan minum alkohol berlebih.
Osteoporosis bisa terjadi karena keturunan. Anda yang memiliki riwayat keluarga terkena osteoporosis dan riwayat orangtua yang mengalami patah tulang pinggul akan memiliki risiko tinggi terkena osteoporosis.